Pengertian, Contoh, dan Macam-Macam Singkatan
Pengertian,
Contoh, dan Macam-Macam Singkatan | Dalam kehidupan sehari-hari,
kita sering mendengar atau membaca sebuah singkatan. Yang populer saat ini
adalah singkatan untuk nama orang, misalnya Susilo Bambang Yudhoyono disingkat
menjadi SBY, Jusuf Kalla menjadi JK, dan Bambang Pamungkas menjadi BP.
Singkatan nama memang sedang menjadi tren. Namun, kadang penyingkatan semacam ini menimbulkan kerancuan karena persamaan huruf depan dari dua nama orang yang berbeda. Contoh: Bambang Widjojanto (BW) dengan Budi Waseso (BW). Dua nama ini agak sulit dijadikan singkatan karena punya huruf awal yang sama. Karena itu, orang lalu membuat pemendekan lain untuk nama Budi Waseso menjadi Buwas.
Di luar masalah di atas, sebenarnya apa yang dimaksud dengan singkatan? Berikut ini akan dijelaskan secara rinci sekaligus dengan contohnya. Singkatan adalah bentuk pendek dari suatu kata, terdiri dari satu huruf atau lebih. Singkatan berbeda dengan akronim. Soal akronim, insya Allah akan dibahas pada kesempatan lain.
Macam-Macam Penggunaan Singkatan
Singkatan digunakan dalam beberapa ragam lisan dan tulisan. Berikut ini akan dijelaskan mengenai macam-macam penggunaan singkatan tersebut:
1. Singkatan nama orang, nama gelar, jabatan, dan pangkat dengan diikuti dengan titik di belakang tiap-tiap singkatan itu.
Contoh:
A.H. Nasution = Abdul Haris Nasution
M.Hum = Magister Humaniora
S.E = Sarjana Ekonomi
2. Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta dokumen resmi yang terdiri atas gabungan huruf awal kata, ditulis dengan kapital dan tidak diikuti dengan titik.
Contoh:
DPR = Dewan perwakilan Rakyat
PGRI = Persatuan Guru Republik Indonesia.
3. Singkatan kata yang berupa gabungan huruf, diikuti dengan tanda titik.
Contoh:
jmlh. = jumlah
tgl. = tanggal
hlm. = halaman
4. Singkatan dari gabungan kata yang terdiri atas tiga huruf, diakhiri dengan tanda titik.
Contoh:
dll. = dan lain lain
yth. = yang terhormat
ybs. = yang bersangkutan
dlsb. = dan lain sebagainya
5. Singkatan gabungan kata yang terdiri dari dua huruf. Lazimnya dicantumkan dalam surat-menyurat. Masing-masing huruf diikuti oleh tanda titik.
Contoh:
a.n. = atas nama
d.a. = dengan alamat
6. Singkatan untuk lambang kimia, satuan takaran, timbangan, ukuran, dan mata uang. Jenis singkatan ini tidak diikuti oleh tanda titik.
Contoh:
cm = sentimeter
kg = kilogram
Rp = rupiah
kVA = kilovolt-ampere
Nah, itulah pengertian sekaligus contoh dan macam-macam singkatan. Artikel di atas dikembangkan dari buku Pedoman Umum EYD dan Dasar-Dasar pembentukan Istilah yang diterbitakan oleh Diva Press, Jogjakarta, tahun 2011. Buku ini menjelaskan banyak hal mengenai dasar-dasar tata bahasaIndonesia.
Baca Juga: Cara Membedakan Fakta dan Opini dalam Tulisan
Aturan Pengunaan Singkatan dalam Tulisan
Banyaknya penggunaan singkatan dalam tulisan maupun percakapan sehari-hari dapat membuat pembaca atau pendengar merasa bingung karena tidak semua singkatan dikenal oleh mereka. Karenanya, dalam penulisan resmi, ada aturan khusus terkait penggunaan singkatan. Aturan tersebut berupa keharusan menyebutkan kepanjangan dari singkatan. Penyebutan kepanjangan ini hanya satu kali dan berada di paling awal, di mana singkatan tersebut dicantumkan. Jika dalam tulisan tersebut terdapat banyak singkatan yang sama, maka hanya di singkatan paling awal yang disertakan kepanjangannya.
Contoh:
Penjelasan contoh di atas adalah sebagai berikut:
Nama Bambang Widjojanto (kepanjangan) harus dicantumkan di awal peletakan singkatan. Dan pada singkatan kedua dan setelahnya tidak usah dicantumkan, cukup singkatannya saja (BW). Demikian juga dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Catatan:
Aturan di atas kadang ditinggalkan sebab singkatan yang digunakan sudah sangat dikenal di masyarakat, semisal DPR, MPR, dan UUD. Demikian penjelasan mengenai Pengertian, Contoh, dan Macam-Macam Penggunaan Singkatan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Apabila terdapat keterangan yang salah, mohon segera menghubungi admin di halaman kontak. Ikuti terus artikel-artikel mutakhir di laman ini. Salam.
Singkatan nama memang sedang menjadi tren. Namun, kadang penyingkatan semacam ini menimbulkan kerancuan karena persamaan huruf depan dari dua nama orang yang berbeda. Contoh: Bambang Widjojanto (BW) dengan Budi Waseso (BW). Dua nama ini agak sulit dijadikan singkatan karena punya huruf awal yang sama. Karena itu, orang lalu membuat pemendekan lain untuk nama Budi Waseso menjadi Buwas.
Di luar masalah di atas, sebenarnya apa yang dimaksud dengan singkatan? Berikut ini akan dijelaskan secara rinci sekaligus dengan contohnya. Singkatan adalah bentuk pendek dari suatu kata, terdiri dari satu huruf atau lebih. Singkatan berbeda dengan akronim. Soal akronim, insya Allah akan dibahas pada kesempatan lain.
Macam-Macam Penggunaan Singkatan
Singkatan digunakan dalam beberapa ragam lisan dan tulisan. Berikut ini akan dijelaskan mengenai macam-macam penggunaan singkatan tersebut:
1. Singkatan nama orang, nama gelar, jabatan, dan pangkat dengan diikuti dengan titik di belakang tiap-tiap singkatan itu.
Contoh:
A.H. Nasution = Abdul Haris Nasution
M.Hum = Magister Humaniora
S.E = Sarjana Ekonomi
2. Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta dokumen resmi yang terdiri atas gabungan huruf awal kata, ditulis dengan kapital dan tidak diikuti dengan titik.
Contoh:
DPR = Dewan perwakilan Rakyat
PGRI = Persatuan Guru Republik Indonesia.
3. Singkatan kata yang berupa gabungan huruf, diikuti dengan tanda titik.
Contoh:
jmlh. = jumlah
tgl. = tanggal
hlm. = halaman
4. Singkatan dari gabungan kata yang terdiri atas tiga huruf, diakhiri dengan tanda titik.
Contoh:
dll. = dan lain lain
yth. = yang terhormat
ybs. = yang bersangkutan
dlsb. = dan lain sebagainya
5. Singkatan gabungan kata yang terdiri dari dua huruf. Lazimnya dicantumkan dalam surat-menyurat. Masing-masing huruf diikuti oleh tanda titik.
Contoh:
a.n. = atas nama
d.a. = dengan alamat
6. Singkatan untuk lambang kimia, satuan takaran, timbangan, ukuran, dan mata uang. Jenis singkatan ini tidak diikuti oleh tanda titik.
Contoh:
cm = sentimeter
kg = kilogram
Rp = rupiah
kVA = kilovolt-ampere
Nah, itulah pengertian sekaligus contoh dan macam-macam singkatan. Artikel di atas dikembangkan dari buku Pedoman Umum EYD dan Dasar-Dasar pembentukan Istilah yang diterbitakan oleh Diva Press, Jogjakarta, tahun 2011. Buku ini menjelaskan banyak hal mengenai dasar-dasar tata bahasaIndonesia.
Baca Juga: Cara Membedakan Fakta dan Opini dalam Tulisan
Aturan Pengunaan Singkatan dalam Tulisan
Banyaknya penggunaan singkatan dalam tulisan maupun percakapan sehari-hari dapat membuat pembaca atau pendengar merasa bingung karena tidak semua singkatan dikenal oleh mereka. Karenanya, dalam penulisan resmi, ada aturan khusus terkait penggunaan singkatan. Aturan tersebut berupa keharusan menyebutkan kepanjangan dari singkatan. Penyebutan kepanjangan ini hanya satu kali dan berada di paling awal, di mana singkatan tersebut dicantumkan. Jika dalam tulisan tersebut terdapat banyak singkatan yang sama, maka hanya di singkatan paling awal yang disertakan kepanjangannya.
Contoh:
Bambang Widjojanto (BW) meminta pihak kepolisian untuk menyerahkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Jika permintaan tersebut tidak dipenuhi, BW belum akan memenuhi panggilan kepolisian untuk menjalani pemeriksaan. Menurutnya, BAP dibutuhkan untuk mengetahui detail pasal-pasal yang disangkakan kepadanya.
Penjelasan contoh di atas adalah sebagai berikut:
Nama Bambang Widjojanto (kepanjangan) harus dicantumkan di awal peletakan singkatan. Dan pada singkatan kedua dan setelahnya tidak usah dicantumkan, cukup singkatannya saja (BW). Demikian juga dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Catatan:
Aturan di atas kadang ditinggalkan sebab singkatan yang digunakan sudah sangat dikenal di masyarakat, semisal DPR, MPR, dan UUD. Demikian penjelasan mengenai Pengertian, Contoh, dan Macam-Macam Penggunaan Singkatan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Apabila terdapat keterangan yang salah, mohon segera menghubungi admin di halaman kontak. Ikuti terus artikel-artikel mutakhir di laman ini. Salam.
hampir sama dengan akronim yamas..
ReplyDeletehampir sama, tapi beda. hehe....
Delete