Catatan dari Ulang Tahun ke-3 Plat-M (Part 1)
Foto bersama penyaji, panitia, dan peserta #3thPlatM di Taman Adipura, Sumenep |
Ahad, 23 Desember 2012, adalah momen pertama kali
saya berkumpul dengan para blogger senior. Sebelumnya, saya hanya
mendengar istilah kopi darat (kopdar) dari jejaring sosial atau
komunitas-komunitas ruang maya, termasuk perkumpulan para blogger.
Saya tidak pernah membayangkan, bahwa pada akhirnya saya akan juga
mengalami apa yang disebut sebagai kopdar tersebut. Maklum, saya
tidak punya riwayat hidup sebagai anggota komunitas di internet.
Pagi itu adalah momen yang sangat penting bagi
saya. Selain karena ini adalah pengalaman pertama, juga karena saya,
sebagai blogger kacangan, akan berjumpa dengan orang-orang keren yang
sudah malang melintang di dunia internet. Saya akan memamah banyak
pengetahuan dari mereka.
Sejumlah nama sudah saya kenal sebelumnya di ruang
maya, baik melalui twitter maupun blog masing-masing. Nama-nama itu
antara lain, Wahyu Alam dan Tukang Coding. Mas Wahyu saya kenal
sebagai Klebun komunitas. Sementara, Tukang Coding saya kenal karena
dulu saya pernah jatuh hati dengan desain blognya yang beralamat di
http://tukang-coding.blogspot.com.
Maklum, ketika itu saya memang suka sekali mendesain blog walaupun
kerap putus asa karena selalu gagal bila berhadapan dengan kode-kode.
Wajar saja, di pondok saya tidak diajari kode CSS maupun HTML. :)
Mereka memberi nama komunitasnya Plat-M. Entah,
apakah ada makna filosofis dari nama tersebut ataukah tidak. Saya
kurang tahu. Namun yang pasti, nama itu merepresentasikan ruang
spasial di mana komunitas ini didirikan, yaitu Madura. Pun, mereka
punya misi tersendiri dengan nama tersebut, seperti tema yang diambil
dalam pertemuan pagi itu, “Indahnya Madura”. Sebuah upaya yang
perlu diapresiasi untuk menyebarkan sisi positif budaya Madura
melalui internet.
Pertemuan itu adalah dalam rangka ulang tahun
Plat-M yang ke-3 (3thPlatM). Tahun ini diletakkan di Taman Adipura, Sumenep, setelah sebelumnya
dua kali di Bangkalan, tempat lahir komunitas tersebut. Merupakan
suatu keistimewaan karena Sumenep mendapat kesempatan menanggap
acara ini, wilayah paling jauh dari pusat komunitas.
Para peserta berasal dari empat kabupaten di
Madura: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Komunitas dari
Sumenep merupakan yang paling belia di antara tiga kabupaten lainnya.
Mereka baru dilantik sebagai anggota Plat-M.
*****
Benar sekali, di tempat acara saya bisa bersalaman
dengan orang-orang keren yang saya kenal hanya melalui internet.
Mereka mayoritas memakai kaos komunitas berwarna hitam. Saya cepat
mengenali wajah Mas Wahyu berkat foto-fotonya di internet. Pak Klebun
Plat-M ini tetap dengan penampilan yang gagah nan berwibawa. Maklum,
Klebun memang harus begitu. Tapi, ada satu perbedaan antara Klebun
Plat-M dengan Klebun pada umumnya, yaitu dia kurang garang. :)
Saya juga bertemu dengan Fendi, alumnus PP.
Annuqayah Nirmala, Guluk-Guluk, Sumenep. Di pondok, dulu, saya hanya
kenal rupa, sekarang kami jadi akrab. (bersambung)
Weeheee!
ReplyDeleteKeren catatannya!
Jadi terharu, aku harus pakai kopyah hitam sepertinya, agar bisa lebih garang, selayaknya klebun2 di Madura! :)
Kopyah pakai yang tingginya sejengkal. Tambah kumis melintang. :D
DeleteMampir aja gan
ReplyDeleteterima kasih sudah mampir, gan. :)
Delete