-->

Menikmati Eksotisme Pantai Lombang


Pantai Lombang mungkin belum begitu ramai dibicarakan penyuka traveling. Tak seperti halnya tempat wisata lain yang berada di luar Madura. Sarana dan prasarana yang belum begitu lengkap kian membuat minat orang mengunjunginya kurang greget. Ditambah lagi dengan sedikitnya sosialisasi dari pemerintah kabupaten untuk membuat pantai eksotis di desa kecamatan Batang-Batang ini menjadi terkenal.

Beberapa hari terakhir, pantai yang berjarak kurang lebih 30 KM ke utara dari Kota Sumenep Madura itu malah menjadi sengketa. Masyarakat sekitar merasa haknya dicaplok Pemkab yang mendirikan sarana wisata secara serampangan tanpa dialog dengan masyarakat. Kemarahan masyarakat sekitar makin menjadi-jadi karena saat sidang sengketa itu perwakilan dari DPRD sebagai saksi tidak pernah hadir. Kemarahan itu tidak sampai anarkis, masyarakat hanya menolak secara simbolis dengan merentangkan spanduk di pintu masuk pantai. Spanduk itu berisi himbauan bagi masyarakat yang ingin mengunjungi pantai agar tidak usah membayar karcis. Bahkan, petugas pantai pun tidak tampak.
Terlepas dari sengketa itu, Pantai Lombang tetaplah menyimpan seribu keasyikan. Lingkungan dan budaya masyarakat sekitar memiliki sisi lain yang unik tinimbang masyarakat daerah lain. Biasanya, pada pagi hari para perempuan berbodong-bondong pergi ke sawah dan para lelaki ke laut. Yang unik, ketika mereka pulang dengan rumput hasil pungutan, para perempuan itu bersama-sama pulang dengan mengendarai sepeda ontel. Rumput untuk ternak diletakkan di belakang. Sepeda mereka kayuh beiring-iring. Momen ini pernah diabadikan oleh H. D. Zawawi Imron dalam salah satu lukisannya.

Di pantainya sendiri Lombang dikenal dengan tumbuhan cemara udangnya. Di tepi pantai sepanjang arah barat ke timur berjejeran pohon-pohon indah ini. Tiap kali ada acara pada hari-hari besar banyak pengunjung ketika pulang membawa dahan cemara yang diselipkan di kendaraan mereka. Bahkan di pantai Badur Batu Putih Sumenep yang baru mendapat perhatian dari pemerintah juga ditanami pohon cemara tersebut. Pohon cemara udang seakan-akan sudah menjadi ikon pantai Lombang.
Tidak hanya di tepi pantai, cemara juga berada di halaman-halaman rumah para penduduk. Namun, cemara yang berada di sana dijadikan bonsai dan dijual kepada para wisatawan. Beragam harganya, dari muali ratusan sampai jutaan rupiah. Bergantung pada kemolekan bonsai. Aktivitas ini sangat membantu ekonomi masyarakat sekitar, terlebih yang menjadi sasaran konsumen bukan hanya masyarakat sekitar tapi banyak warga asing yang berkunjung ke sana.


Selain cemara, keindahan Pantai Lombang juga bisa disaksikan dengan munculnya matahari di waktu pagi. Dari arah timur pantai, matahari muncul dari balik awan. Moment seperti ini sering terlewati karena banyak wisatawan yang melancong ke sana hanya pada siang hari. Hal ini barangkali karena minimnya fasilitas untuk menginap. Ditambah lagi dengan minimnya ketersediaan bahan-bahan konsumsi selama berwisata.
Pantai Lombang berada di daerah paling timur pulau Madura, tepatnya di Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep. Akses ke sana juga tidak terlalu sulit. Wisatawan bisa menggunakan mobil atau Bus untuk berkunjung ke sana.

0 Response to "Menikmati Eksotisme Pantai Lombang"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel