Cara Penggunaan Kata “Dari” dan “Daripada”
Cara Penggunaan Kata Dari dan Daripada | Tidak
sedikit yang salah menempatkan kedua kata tersebut. Posisinya kadang
dipertukarkan. Padahal masing-masing punya tempat yang berbeda, punya makna dan
fungsi yang berbeda pula dalam sebuah kalimat.
Cara menggunakan kata dari dan daripada
seringkali dipertukarkan karena ragam lisan dalam kehidupan sehari-hari.
Penggunaan yang berulang-ulang dalam percakapan tersebut membuatnya menjadi
kebiasaan yang seakan-akan benar secara kaidah bahasa Indonesia, padahal
kenyataannya salah. Karena itu, kita perlu mempelajari kembali hal-hal yang
kadang kita anggap remeh agar kalimat-kalimat yang kita munculkan, baik lisan
maupun tulisan, bisa tertata dengan baik.
Makna Kata Dari dan Daripada
Contoh: (1). Ia mendapat SMS dari pacarnya, (2). Roti ini terbuat dari singkong, (3). Ia baru saja datang dari Malaysia, (4). Kupu-kupu berasal dari ulat yang berubah menjadi kepompong, (5). Presiden Jokowi baru saja datang dari luar negeri.
Kata daripada berfungsi membandingkan.
Contoh: (1). Berdiri lebih baik daripada duduk, (2). Malaysia lebih luas daripada Singapura, (3). Andi lebih ganteng daripada Budi, (4). SBY lebih tegas daripada Jokowi, (5). Intan lebih cantik daripada Sindi.
Itulah dua perbedaan cara penempatan kata dari dan daripada dalam sebuah kalimat. Perbedaan sangat tegas karena memiliki makna yang berbeda. Karena itu, jika keduanya dipertukarkan cara penempatannya, akan terjadi pemaknaan yang salah dalam kalimat yang dibangun.
Demikian penjelasan mengenai cara penggunaan kata dari dan daripada dalam sebuah kalimat. Apa yang kami sajikan semoga bermanfaat untuk Anda. Ikuti terus perkembangan artikel di blog ini untuk mengetahui mengenai perkembangan tata bahasa Indonesia.
![]() |
gambar diambil dari Kompasiana.com |
Kata dari menunjukkan asal sesuatu, baik bahan maupun
arah.
Contoh: (1). Ia mendapat SMS dari pacarnya, (2). Roti ini terbuat dari singkong, (3). Ia baru saja datang dari Malaysia, (4). Kupu-kupu berasal dari ulat yang berubah menjadi kepompong, (5). Presiden Jokowi baru saja datang dari luar negeri.
Kata daripada berfungsi membandingkan.
Contoh: (1). Berdiri lebih baik daripada duduk, (2). Malaysia lebih luas daripada Singapura, (3). Andi lebih ganteng daripada Budi, (4). SBY lebih tegas daripada Jokowi, (5). Intan lebih cantik daripada Sindi.
Itulah dua perbedaan cara penempatan kata dari dan daripada dalam sebuah kalimat. Perbedaan sangat tegas karena memiliki makna yang berbeda. Karena itu, jika keduanya dipertukarkan cara penempatannya, akan terjadi pemaknaan yang salah dalam kalimat yang dibangun.
Demikian penjelasan mengenai cara penggunaan kata dari dan daripada dalam sebuah kalimat. Apa yang kami sajikan semoga bermanfaat untuk Anda. Ikuti terus perkembangan artikel di blog ini untuk mengetahui mengenai perkembangan tata bahasa Indonesia.
kadang orang suka salah menggunakan kata sesuai eyd ya mas..
BalasHapusbegitulah
Hapus