-->

Pengertian, Struktur, dan Jenis-Jenis Artikel

Pengertian, Struktur, dan Jenis-Jenis atau Macam-Macam Artikel | Bagi Anda yang suka membaca tulisan non-fiksi populer mungkin tidak asing dengan istilah artikel. Tulisan artikel sering kita temui di media cetak seperti rubrik khusus di majalah, koran, buletin, atau di media online. Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dlsb.) bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

Berdasarkan pengertian di atas, mungkin Anda kebingungan apa perbedaan artikel dengan opini. Padahal, keduanya sama-sama tulisan non-fiksi populer yang ditulis untuk menyampaikan gagasan dan pendapat seseorang. Sebenarnya, keduanya tidak jauh berbeda. Keduanya sama-sama menyampaikan pikiran seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Perbedaannya bisa ditinjau dari segi isi; opini hanya sekadar pendapat penulis saja, sedangkan tulisan artikel tidak hanya emmuat pikiran penulis saja tetapi juga dilengkapi dengan pikiran orang lain, data, dan fakta. Selain itu, tema-tema artikel tidak mesti up to date, sementara tema opini selalu up to date dan relevan dengan isu kekinian.

Lalu seperti apa struktur yang terdapat pada artikel? Struktur artikel pada dasarnya terdiri dari tiga bagian, yaitu: 1. Alinea pembuka (lead) yang berisi orientasi terhadap isi artikel yang akan dibahas 2. Alinea isi (batang tubuh) berisi uraian penjelasan pokok permasalahan yang dibahasa dalam artikel; dan 3. Alinea penutup (ending) yang menyampaikan reorientasi sebuah simpulan dari permasalahan yang diangkat.

Baca Juga: Pengertian, Macam-Macam, dan Contoh Kata Majemuk

Bambang Rahino Setokoesoemo (2002: 92-95) menyampaikan bahwa artikel memiliki empat struktur bangunan sebagai berikut.

1. Pembuka (lead)

Pembuka adalah alinea pertama pada awal sebuah artikel. Terdiri atas prolog, lead, intro, atau teras yang umumnya disebut dengan pembuka. Bagian kepala ini berisi uraian aktual yang penting untuk dijadikan pijakan pada pembahasan artikel berikutnya. Bagian pembuka ini berisi uraian peristiwa, pernyataan, rangkaian kejadian, kutipan kata bernyali dan sebagainya. Jika kita jeli dalam menguraikan peristiwa atau pernyataan yang akan kita tuangkan dalam artikel, maka akan ada daya tarik tersendiri.

2. Leher

Pada bagian ini disambungkan teras dengan isi materi yang akan disajikan dalam artikel. Bagian ini sering disebut sebagai jembatan atau pengait. Isi bagian leher artikel ini menyampaikan pernyataan atau uraian yang mengungkapkan suatu permasalahan. Jelasnya, bagian ini menghubungkan antara kepala dengan perut artikel yang kita rencanakan.

3. Isi/tubuh

Bagian isi artikel merupakan bagian yang paling penting dalam proses penulisan artikel, karena di bagian inilah segala permasalahan dituangkan. Bagian ini berupa uraian eksplanasi. Caranya dengan mengungkapkan permasalahan yang ingin dikupas. Usahakan tetap terjaga fokusnya, jangan sampai keluar dari fokus permasalahan.

4. Alinea penutup

Bagian akhir dari artikel biasa disebut antiklimaks, kaki, atau ending dari suatu artikel. Bagian ini berisi kalimat kunci yang merangkum pembahasan kedalam bentuk simpulanyang ringkas dan jelas. Dalam membuat ending yang baik, kita harus mengaitkan kembali teras, prolog, isi, dan materi artikel dengan runtut agar tercapai suatu kesatuan yang utuh. Jangan mengakhiri penulisan artikel dengan simpulan yang bernada normatif, umum, atau menggurui.

Baca: Pengertian, Bentuk, Struktur, dan Unsur Kebahasaan Karya Ilmiah

Jenis-Jenis Artikel

Tartono (2005: 85-86) mengemukakan jenis-jenis artikel berdasarkan siapa penulisnya dan fungsi/kepentingannya. Beradasarkan penulisnya, ada artikel redaksi dan ada artikel umum. Artikel redaksi adalah artikel tulisan yang digarap oleh redaksi di bawah tema tertentu yang menjadi isi penerbit. Sedangkan artikel umum merupakan tulisan yang ditulis oleh masyarakat umum yang dipublikasikan di media.

Berdasarkan fungsinya atau kepentingannya, ada artikel khusus dan artikel sponsor. Artikel khusus adalah nama lain dari artikel redaksi. Artikel sponsor adalah artikel yang membahas atau memperkenalkan sesuatu. Bahasa yang digunakan cenderung bebas (bahasa artikel yang digunakan di majalah).

Model artikel yang paling sulit adalah artikel ilmiah. Dari aspek bahasa, tulisna ilmiah memiliki syarat bahasa yang baku. Artikel ilmiah populer ditujukan untuk pembaca umum yang tidak perlu membedakan antara kosakata ilmiah dan populer. Kata populer adalah kata-kata yang dipakai dalam komunikasi sehari-hari. Sedangkan kata-kata yang biasa dipakai oleh kaum pelajar terutama dalam penulisan ilmiah, pertemuan-pertemuan resmi, diskusi khusus disebut kata-kata ilmiah (Keraf, 2004; 105-106).

Redaktur media massa mengelompokkan artikel menjadi beberapa jenis berdasarkan sudut pandang penulis dalam memaparkan ide atau gagasannya. Bambang Rahino setokoesoemo (2002: 10) telah membagi jenis artikel berdasarkan sudut pandang penulisnya menjadi lima jenis. Diantaranya sebagai berikut:

1. Artikel eksploratif

Artikel eksploratif adalah artikel yang mengungkapkan fakta-fakta berdasarkan kajian dari penulisnya. Jenis artikel ini cocok untuk menguraikan penemuan-penemuan baru, misalnya seseorang menemukan benda-benda antik peninggalan zaman purba. Penulis artikel kemudian menelusuri sejarah barang yang ditemukan itu dan menguraikannya melalui tulisan artikel. Tulisan semacam ini menurut redaksi dikelompokkan ke dalam jenis artikel eksploratif.

2. Artikel eksplanatif

Eskplanasi secara bahasa adalah menerangkan. Artikel ekspalanatif adalah artikel yang isinya menerangkan sesuatu untuk dapat dipahami pembaca. Misalnya, ketika presiden ingin membubarkan parlemen (DPR) dengan sebutan dekret presiden. Hal ini mnegundang berbagai reaksi dan tanggapan dari para pengamat. Penulis artikel yang jeli akan membuat artikel dengan menerangkan apa sih dekret presiden itu, bagaimana prosesnya, dan lain sebagainya.

3. Artikel deskriptif

Artikel deskriptif adalah artikel yang menggambarkan suatu permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat sehingga dapat diketahui apa yang sebenarnya terjadi. Jenis artikel ini mirip dengan laporan atau reportase. Bedanya, jika laporan atau reportase hanya memaparkan fakta saja, sedangkan artikel, penulisnya bisa memasukkan opini untuk memperjelas masalah yang digambarkan itu. Misalnya, ketika terjadi bentrok antara mahasiswa dan aparat keamanan dalma peristiwa demonstrasi, seorang penulis yang kebetulan menyaksikan kejadian tersebut bisa menuliskannya dalam bentuk artikel dengan cara mengungkapkan fakta di lapangan dilengkapi dengan pendapat dari penulis tersebut.

4. Artikel prediktif

Artikel prediktif adalah artikel yang berisi perhitungan atau ramalan tentang apa yang akan terjadi di kemudian hari berdasarkan perhitungan penulisnya. Misalnya, ketika Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan suku bunga deposito, seorang pengamat ekonomi memperkirakan atau memprediksikan kelak di kemudian hari bakal banyak deposan (orang yang memiliki simpanan deposito) memindahkan uangnya ke luar negeri.

5. Artikel preskriptif

Artikel semacam ini adalah artikel yang memberikan tuntunan kepada pembaca untuk melakukan sesuatu sehingga tidak mengalami kesalahan dan kekeliruan. Misalnya artikel tentang bagaimana caranya mengurus paspor, KTP, atau SIM tanpa melalui perantara. Penjelasan mendetail yang sifatnya menuntun pembaca sangatlah diperlukan.

Nah, demikianlah penjelasan mengenai Pengertian, Struktur, dan Macam-Macam atau Jenis-Jenis Artikel. Semoga penjelasan ini dapat menambah pengetahuan Anda di bidang bahasa Indonesia.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel