-->

Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Frasa

Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Frasa Lengkap | Pembahasan mengenai frasa merupakan bagian dari tata bahasa. Di SMP dulu mungkin Anda sudah pernah belajar tentang frasa. Sebab, pembahasan ini adalah bagian mendasar dari Bahasa Indonesia. Lalu, apakah yang dimaksud frasa?

Frasa adalah gabungan kata atau kelompok kata yang tidak berpredikat. Misalnya: semua siswa memakai pakaian seragam. Dalam contoh tersebut fungsi atau jabatan subjek terdiri dari 2 kata, predikat 1 kata, dan objek terdiri dari 2 kata. Oleh karena itu, jabatan subjek dan objek yang terdiri masing-masing dari 2 kata dalam kalimat tersebut disebut dengan frasa, yakni semua siswa dan pakaian seragam.

Frasa banyak kita temukan dalam berbagai karangan, baik fiksi maupun non-fiksi. Sangat mudah, bukan mengenali frasa? Ternyata, frasa itu memiliki banyak cabang dan jenisnya. Agar pembahasannya lebih luas, mari kita bahas satu persatu mengenai jenis-jenis frasa tersebut.
Frasa dibedakan berdasarkan beberapa aspek. Diantaranya: 1) Aspek distribusi unsur-unsur pembentuknya 2) Aspek kedudukan unsur-unsur pembentuknya 3) Aspek kategori kata yang menjadi unsur pusatnya.

Berikut ini akan dijelaskan satu persatu pembedaan frasa tersebut.

Baca Juga: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Klausa

1) Jenis Frasa Berdasarkan Distribusi Unsur-Unsur Pembentuknya

a) Frasa Endosentrik
Yaitu frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya, baik salah satu maupun semua unsurnya. Frasa ini dibedakan menjadi 3 jenis, yaitufrasa endosenrik koordinatif, atributif, dan apositif.

Contoh: Jalan itu sedang diperbaiki (atribuif)
Ayah ibu sedang pergi (koordinatif)
Susi, teman sekelas saya, tidak masuk hari ini (apositif)

b) Frasa Eksosentrik
Yaitu frasa yang tidak mempunyai distribusi yang sama dengan semua unsurnya. Misalnya: di rumah, dari pasar, untuk ibu, sebelum makan. Frasa eksosentrik dibedakan atas frasa direktif dan frasa objektif. Frasa direktif adalah frasa yang unsur pertamanya berupa partikel, baik kata penghubung maupun kata depan. Misalnya di bangku dan untuk paman. Frasa objektif adalah frasa yang unsur kedua merupakan objek bagi unsur pertama. Misalnya: Menulis artikel adalah hobi saya.

2) Jenis Frasa Berdasarkan Kedudukan Unsur-Unsurnya
Berdasarkan kedudukan unsur-unsurnya, frasa dibedakan atas 2 jenis, yaitu frasa setara dan frasa bertingkat (tidak setara).

a) Frasa setara adalah frasa yang hubungan unsur-unsurnya setara atau sederajat. Frasa jenis ini ditandai dengan kesamaan kategori kata. Misalnya: pergi pulang, kakak adik, sopan santun, tinggi besar, keluar masuk, dan maju mundur.

b) Frasa bertingkat adalah frasa yang hubungan unsur-unsurnya tidak sederajat. Kategori kata unsur-unsurnya tidak sama karena salah satu unsur menjadi unsur pusat/inti. Misalnya: baju baru, sedang makan, rumah ini, kakak saya, dan jalan baru.

3) Jenis Frasa Berdasarkan Kategori Kata yang Menjadi Unsur Pusatnya atau Unsur Penandanya

a) Frasa nominal, yaitu frasa yang unsur pusatnya berupa nomina atau kata benda. Misalnya: sekolah kami, gelas itu, baju kotor, jam dinding.

b) Frasa verbal, yaitu frasa yang unsur pusatnya berupa verba atau kata kerja. Misalnya: sedang makan, belum mengarang, ingin pulang, akan terancam.

c) Frasa adjektival, yaitu frasa yang unsur pusatnya berupa adjektiva atau kata sifat. Misalnya: sakit sekali, paling manja, amat berbahaya, begitu panas.

d) Frasa adverbial, yaitu frasa yang unsur pusatnya berupa kata keterangan, yaitu berupa kata yang dapat menduduki fungsi keterangan. Misalnya: kemarin siang, bulan lalu, akhir minggu, tadi malam, tahun depan.

e) Frasa numeral, yaitu frasa yang unsur pusatnya berupa kata bilangan. Misalnya: sepuluh lusin, satu saja, hampir sepuluh, sudah lima puluh.

f) Frasa pronominal, yaitu frasa yang unsur pusatnya berupa kata ganti. Misalnya: mereka semua, engkau saja, saya sendiri, kami ini.

g) Frasa preposisional, yaitu frasa yang diawali dengan preposisi atau kata depan sebagai penanda. Misalnya: di sekolah, dari perpustakaan, ke gedung pertemuan.

Demikianlah ulasan lengkap mengenai pengertian, jenis-jenis, dan contoh frasa. Semoga saja menambah wawasan Anda tentang tata bahasa Indonesia.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel